Minggu, 01 Mei 2011

She Never Leave

Manusia bisa menjadi sangat aneh dan cenderung memutar balikkan fakta.

Ada seorang perempuan yang selalu memiliki perasaan tulus jika dirinya menyayangi seorang laki-laki.
Sering kali dirinya dikecewakan, tidak membuatnya membenci lawan jenisnya.
Dia tidak pernah meninggalkan seseorang yang disayanginya walaupun bertubi-tubi sakit hati dialamtkan kepadanya.

Dia selalu dengan sabar menunggu untuk perubahan dalam diri orang yang disayanginya.
Dia diam, dia cerewet, dia marah, bahkan dia menangis.
Tetapi tidak membuatnya berhenti menyayangi walapun dirinya tidak digubris, telepon ditutup, dicaci maki  karena posisinya yang salah.

Perempuan ini tetap hanya manusia biasa.
Yang pada akhirnya harus memutuskah untuk melanjutkan hidupnya, walaupun sendiri.
Tetapi saat keputusannya sudah bulat, datang kembali laki-laki itu dan berkata bahwa perempuan ini meninggalkan dirinya.
Mengatakan dirinya tidak dapat berubah menjadi lebih baik, lebih dewasa tanpa perempuan ini.

Perkataan yang sangat menyentuh memang.
Tetapi apakah perkataan tersebut masih dapat dipercaya setelah bertahun-tahun perempuan mengharapkan laki-laki itu berubah padahal tidak ada perubahan sedikit pun.
Mengapa laki-laki berkata perempuan ini meninggalkannya, sedangkan laki-laki itu tidak pernah berkabar.

Jika ditanyakan kepada laki-laki itu mengapa kau tiada berkabar?
Pastilah jawabannya Aku sedang banyak masalah, dan aku tidak mau membebankan kepada engkau.
Bagaimana masalah yang dihadapinya akan selesai jika laki-laki itu tidak menyelesaikannya?
Bagaimana akan selesai jika cuma duduk manis dan bermain poker?

Telur saja jika tidak dierami atau diberikan tempat yang hangat tidak akan menetas, kalaupun menetas tidak akan sempurna.
Begitupula dengan masalah jika didiami tidak akan selesai, kalupun sedikit dilupakan, ada saat dimana masalah tersebut akan merengut orang-orang disekitar laki-laki itu.

Pikirkanlah saat kau meninggalkan dirinya, bagaimana perasaannya.
Jangan hanya memikirkan dirimu saja lalu menyalahkannya, saat dirinya meninggalkanmu.
Janganlah menjadi orang yang paling menderita, padahal kau sangat tahu bahwa dirinya lebih menderita atas semua perbuatanmu.

She trust you to be an adult man.
with her or not.