Rabu, 20 Juni 2012

Bad Dream

Seperti sungguh terjadi.
Dan sangat tidak menyenangkan.

Terbangun dengan serangan yang sangat hebat pada kepala.
Menjadikan pagi ini bukan awal hari yang baik untuk saya.

Menerka-nerka apa yang menjadi penyebabnya.
Tidur yang tak nyenyak kah?
Atau mimpi itu?

Jawabannya datang tak berapa lama.
Saat tiba-tiba ada perasaan menyeruak dalam dada yang sangat menyesakkan.
Tak kuat.
Akhirnya saya pun kembali menangis.

Mimpi itu sangat jelas.
Seolah-olah itu adalah kenyataan.
Saya takut bila suatu hari benar menjadi kenyataan.

Saya mencari-cari ponsel.
Mencari nama yang sekiranya mau mendengar curahan saya dipagi hari.

Ada....
Saya kirim pesan terlebih dahulu.
Tak ada jawaban.
Tampaknya sahabat saya ini masih tertidur pulas.

Melihat nomor seseorang dalam mimpi saya ini.
Masih sambil menangis, saya menghubunginya.
Tak diangkat.
Tampaknya dirinya baru saja terlelap setelah azan subuh memanggil.
Seperti yang biasa dilakukan.

Saya tetap mengiriminya pesan.
Siang nanti pasti dia telah membacanya.
Tapi tak yakin dia akan membalas untuk menghibur.
Saya bukan siapa-siapanya lagi.

Di saat ini lah saya merasakan sendiri.
Kesepian.

Sangat merindukannya.

Semakin hari saya semakin tidak dapat bagaimana rasa pelukannya.
Semakin pudar.
Apakah ini pertanda sudah tidak ada lagi perasaan yang sama?
Salah satu dari kami.
Yang pasti bukan bukan saya.
Mungkin dia..... ;(
 
Saya hanya ingat bagaimana cara dia memeluk.
Saya hanya ingat saya merasa terlindungi.

Sungguh ingin bertemu dan memeluknya.
Bila saya diberi kesempatan itu....
Saya tidak akan pernah melepasnya kembali.

2 komentar: